Brasil berhasil jinakkan The Boys In Green

Brasil melakukan pemanasan dengan hasil mengesankan. Dalam sebuah pertandingan ujicoba melawan Irlandia di Emirates, London, Rabu (3/3) dinihari WIB, Brasil menunjukkan permainan terbaik untuk meraih kemenangan 2-0. 

Ini merupakan pertandingan serius terakhir Brasil sebelum berlaga di Piala Dunia 2010 dengan mengawali pertandingan melawan wakil Asia, Korea Utara, di Johannesburg, 15 Juni.

Hanya, Brasil memang agak terlambat melakukan start. Irlandia yang berusaha bangkit setelah secara kontroversial gagal lolos ke putaran final karena disingkirkan Prancis di play-off, justru tampil bagus pada menit-menit awal.

Dimotori striker Robbie Keane, Irlandia menguasai pertandingan selama 12 menit pertama. Keane mendapat peluang saat melewati Juan. Namun tendangannya masih terlalu lemah sehingga bisa diselamatkan oleh kiper Julio Cesar.

The Boys in Green terus melakukan tekanan. Hanya, serangan mereka sangat mudah untuk dipatahkan.

Brasil secara pelahan mulai bangkit. Diawali oleh tendangan Kaka yang melambung melewati mistar gawang Shay Given.

Irlandia kembali mengancam pertahanan Brasil. Bahkan mereka nyaris unggul bila sundulan Kevin Doyle dari jarak dekat tidak digagalkan oleh Julio Cesar yang secara teatrikal melakukan penyelamatan dengan satu tangan.

Selanjutnya, Brasil mulai menunjukkan dominasinya. Pasukan Dunga mendapat peluang bagus melalui tendangan bebas pada menit ke-27. Namun, tendangan kaki kiri Adriano masih bisa dibuang oleh Given.

Brasil kembali mengancam gawang Irlandia setelah mendapat tendangan bebas yang kedua. Kali ini, Michel Bastos yang melakukan eksekusi tersebut. Hanya, ia masih gagal karena tendangannya melambung jauh.

Irlandia tampaknya masih mampu mengimbangi permainan Brasil. Sayangnya, mereka kecolongan melalui serangan balik yang cepat menjelang berakhirnya babak pertama. Serangan balik diawali oleh Kaka yang mengirim umpan kepada Robinho.

Striker Manchester City yang tengah dipinjamkan ke Santos ini sempat memperlihatkan aksi individunya membawa bola sebelum melepaskan umpan silang pendek.

Gelandang Keith Andrews mencoba mengantisipasinya dengan berusaha membuang bola. Namun, bola justru meluncur ke gawang sendiri. Brasil unggul 1-0 dan tak lama kemudian babak pertama berakhir.

Tidak ada pergantian yang dilakukan masing-masing pelatih di babak kedua. Irlandia kembali mengendalikan permainan di menit-menit awal.

Meski demikian, situasi itu tak berlangsung lama. Brasil kembali memperlihatkan dominasinya yang diawali dengan serangan Robinho di menit ke-57. Hanya, umpannya gagal diselesaikan dengan baik oleh Bastos.

Brasil berpeluang memperbesar keunggulannya saat Dani Alves berhasil mencuri bola dari St. Ledger di kotak penalti pada menit ke-63. Namun, upayanya masih tetap gagal. Demikian pula tendangan Robinho masih melambung.

Robinho memang berhasil membobol gawang Irlandia setelah memanfaatkan kesalahan Paul McShane. Hanya, golnya dianulir karena dia dalam posisi offside.

Setelah berkali-kali gagal, serangan Brasil akhirnya membuahkan hasil melalui gol Robinho pada menit ke-76. Berawal dari kerjasama satu dua antara Kaka dan Grafite sebelum memberikan umpan kepada Robinho.

Selanjutnya, tendangan Robinho ke sudut kiri bawah gawang gagal diselamatkan oleh Given. Tak ada lagi gol yang tercipta dan Brasil menutup pertandingan dengan skor 2-0.                                       (GC/MG/rex)

Leave a comment